Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 03:30:22【Resep Pembaca】078 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(9)
Artikel Terkait
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta
- Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs
- Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
- Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS
- Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
Resep Populer
Rekomendasi

Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah

Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025

Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital

Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur

Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2

FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global